serius dikit. rrrrr~

Halo Tuhan, aku Alicia. Gadis biasa yang sembilan taun lalu bermimpi jadi seorang astronot dan berharap bisa bertemu denganmu.

Aku Alicia, Tuhan. Gadis beruntung yang telah Engkau beri kesempatan melihat dunia. Gadis yang enam taun lalu mulai bermimpi menjadi seorang arkeolog dan menemukan tulang tulang yang dipajang dimuseum.

Namaku Alicia, Tuhan. Gadis yang lima tahun lalu akhirnya sadar bahwa menjadi dokter mungkin lebih mungkin. Berharap bisa menolong jiwa jiwa ciptaanMu.

Aku masih Alicia Tuhan. Gadis yang dua taun lalu impiannya jadi dokter terpaksa berhenti.

Tapi aku masih Alicia Tuhan. Kegagalan tidak menghentikanku. Aku masih tetap Alicia. Yang banyak bicara, yang suka bunga krisan, yang suka es goodday cochocino, yang suka es bangjoe stroberi, yang suka gorengan pake sambel sama kecap, yang sekarang minusnya nambah, yang sekarang pacarnya Praseptya Mahambara ♥

Boleh nggak aku berharap lagi? Kaya sembilan taun, enam taun, dan lima taun yang lalu? Boleh? Aku Cuma minta sedikit..

Aku minta dikasih kesempatan buat sama sama pacarku terus, aku minta kebahagiaan dunia akhirat buat keluargaku, aku minta dikasih waktu buat ke Semarang sama temen temenku. Boleh?

Aku nggak minta jadi astronot lagi, karena ternyata didunia lebih bagus.

Aku nggak minta jadi arkeolog lagi, karena ternyata yang aku temuin ditempatku sekarang jauh lebih indah.

Aku nggak minta jadi dokter Tuhan. Karena ditempatku sekarang aku juga dibutuhin tanpa harus sekolah kedokteran.

Aku minta semoga hidupku ada gunanya Tuhan. Nggak usah muluk-muluk. Buat orang disekitarku dulu J buat orang orang yang aku sayangi dulu. sekali lagi, semoga hidupku ada gunanya, Tuhan. Dan besok disaat aku kembali padamu, ada yang menangisiku. Karena sekarang aku sudah terlalu sering menangisi Tuhan. Boleh aku minta itu ?

terimakasih.

Apa ada yang merasa nggak berguna hari ini? jawabannya adalah pasti ada. Karena walaupun nggak ada, disini bakal tetep ada gue yang selalu merasa nggak berguna. Bahkan buat hidup gue sendiri. Tapi akhir akhir ini gue bertanya. Buat apa kita merasa nggak berguna? Bahkan Allah pun bersabda diriNya tidak menciptakan sesuatu tanpa suatu alasan. Itulah kenapa hidup kita pasti ada artinya, pasti ada gunanya. Kemudian gue mulai berpikir, lantas apa gunanya gue didunia ini? BANYAK.

H-3 UKK

gue ngetik bab ini sambil berlinangan air mata dan berharap laporan 3 biji bisa kelar dengan sendirinya. halo, mengingat besok senin ukk dan tugas tugas gue menumpuk dengan indahnya :') serta gue belum belajar sama sekali dan hebatnya lagi, semester ini LKS hilang semua dan LAGI gue nggak punya catetan. lengkap sudah~
oh.. ternyata ada yang kurang. ceritanya gue ni kan anak kimia ya. tapi gue remid kimia #najis

ini novel jaman jahiliah~

I love the smell of an incoming rain. Spicy food. Black. You.

Itu bio gue ditwitter. Kenapa harus kaya gitu? karena itu gue dan segala hal aneh tentang hidup gue. I love the smell of an incoming rain because it’s strange. It’s not the same as the other smell . feels like it’s bring  me to the other world. Calm. Rasanya menyenangkan. Kaya gue bisa bebas dari para munafik lalala~

bete

kenapa judulnya bete? ya karena gue lagi bete #plis
kenapa gue bete? gue bete karena semuuaaa orang. nggak terkecuali pacar tersayang :') *ngulegsambel* *sambelterasi* *terasiabc* rasanya beban gue lagi banyak banyaknya. beban yang gue maksud disini bukan beban bayi ya. plis gue belum nikah.

beban gue lagi berat dan nggak ada yang bisa ngerti. gue nggak tau mau curhat sama siapa. gue sendirian didunia fana ini..
akhirnya gue memutuskan buat curhat sama diri gue sendiri. lewat blog. dimulailah cerita ini..

seminar idiot.

Gue, sebagai staff osis yang taat, terpaksa setuju buat ikut semacam seminar tentang cara menulis yang benar. Gue enggak ngerti apa yang salah sama tulisan gue sampe gue harus ikut seminar itu. Acara yang dilaksanakan tiga hari itu tentunya bakal bikin gue yang terbelakang dalam hal pelajaran  makin terbelakang.

Hari pertama seminar itu dimulai, diisi dengan materi

Manusia Punya Sejarah Karena Menulis.

Gue Orang Penting

gue enggak pernah yang namanya jadi anak Osis ataupun organisasi-organisasi disekolah. Bukan karena gue ngerasa itu nggak penting, bukan karena gue ini tipe manusia radikal kapitalis yang gue enggak ngerti apa artinya, bukan karena gue jerawatan, bukan karena gue belekan juga. Tapi karena nggak ada yang percaya sama gue buat jadi orang penting semacam itu. Gue enggak masalah sama mindset orang yang kaya gitu.

“nduk, kenapa to kamu nggak pernah mau jadi staff osis?” tanya bapak gue yang mulai menghawatirkan masa depan gue.

“bukannya aku nggakmau, tapi karena aku tu bukan tipe orang yang betah sama suatu sistem pak. Aku pengen ngerubah dunia pake caraku sendiri” gue njawab sok pinter. Bapak gue Cuma manggut-manggut. Adek gue malah wow sambil bilang koprol.